Mengetahui kisah inspiratif dari kesuksesan JK. Rowling
Drs. H. Imam Pujianto
19 Oktober 2019
Kisah Inspiratif
Pernah nonton film Harry Potter ? Siapapun yang pernah nonton film yang menggunakan setting dunia sihir ini pasti akan ketagihan untuk terus dan terus menonton seri berikutnya, seru banget sih...! Serial film nya telah ditonton jutaan orang di seluruh dunia dan memberikan pendapatan yang fantastis bagi produsen yang memproduksi film tersebut. Tercatat untuk seri satu yang berjudul Harry Potter and the Sorcerer’s Stone ( 2001 ) saja mampu menghasilkan pendapatan Rp 12,7 Trilyun. Fantastis ! Tentu saja kesuksesan ini membawa berkah melimpah kepada penulisnya.
Film Harry Potter diangkat dari novel karya JK Rowling dengan judul yang sama. Siapakah JK Rowling ? Rowling pernah menikah dengan seorang wartawan, dan mempunyai seorang anak perempuan yang lahir pada tahun 1993. Namun pernikahannya ini berakhir dengan perceraian, dan dia harus menjadi orang tua tunggal bagi putrinya tersebut. Setelah bercerai, Rowling membawa putrinya dan pindah ke Edinburg. Di sana mereka hidup dalam keadaan yang serba kekurangan. Saking miskinnya, saat itu dia dan putrinya tidak memiliki apa-apa dan mereka hanya bertahan hidup dari uang santunan yang diberikan oleh pemerintah. Saat itu Rowling memang hidup serba kekurangan dan nyaris tidak memiliki apa-apa, namun dia tetap tidak berhenti menulis. Walaupun hanya memiliki sebuah mesin tik tua, namun Rowling tetap menulis karena dia yakin suatu saat dia akan berhasil.
Saat Rowling mampu menyelesaikan 3 naskah novelnya, ternyata tidak mudah baginya untuk menjual karyanya. Menjelang musim panas pada tahun 2000, tiga buku pertama Harry Potter, yaitu Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, Harry Potter the Chamber of Secrets, dan Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, ditolak oleh 12 penerbit. Hingga akhirnya penerbit kecil Bloomsbury memberi kesempatan JK Rowling untuk menerbitkan bukunya, meski dengan sedikit keuntungan. Bayangkan, 12 kali JK Rowling ditolak oleh penerbit !
Akhirnya novel Harry Potter meledak di pasaran dunia. Ketiga buku perdananya meraih keuntungan mencapai USD480 juta atau tidak kurang dari Rp6,3 triliun dalam masa tiga tahun dengan cetakan 35 juta naskah dalam 35 bahasa. Pada Juli 2000, buku Harry Potter and the Goblet of Fire telah dicetak untuk pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan pesanan tambahan sebanyak 1,8 juta naskah. Buku ketujuhnya bahkan memecahkan rekor sebagai buku yang paling cepat terjual habis di dunia. Kesuksesan buku pertama membuat sutradara Chris Colombus ingin mengangkat buku tersebut ke layar lebar. Akhirnya, film Harry Potter and the Sorcerer’s Stone ditayangkan pada 16 November 2001.
Apa pelajaran yang bisa diambil dari kesuksesan JK Rowling ? Fokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan bukan pada apa yang Anda inginkan. JK Rowling hanya bisa menulis dan dia yakin bahwa suatu ketika kemampuannya menulis akan membawanya pada apa yang dia inginkan. Rowling telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan meraih kesuksesan. Keterbatasan hanya menjadi halangan bagi orang yang tidak punya keyakinan akan kesuksesan. Seringkali kesulitan akan memuncak saat justeru disaat Anda sudah begitu dekat dengan kesuksesan. Itu sebabnya banyak orang yang gagal karena dia tidak menyadari betapa dekatnya dia dengan kesuksesan saat memutuskan untuk menyerah. Salam inspiratif !
Kisah Inspiratif