Generation Z atau yang biasa disingkat Gen-Z adalah istilah yang biasa digunakan untuk kelompok demografi yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an. Gen-Z merupakan kelompok demografi yang cukup unik karena generasi ini mengalami transisi perkembangan teknologi yang luar biasa. Dengan demikian, tidak heran apabila salah satu ciri umum dari generasi ini adalah kedekatannya dengan teknologi. Mereka akan merasa lebih senang dan nyaman apabila berbagai aspek kehidupan mereka tidak jauh dari teknologi. Termasuk dalam hal belajar.

Banyak anak atau remaja yang termasuk dalam kategori Gen-Z yang lebih suka belajar dengan teknologi. Sebaliknya, mereka akan merasa mudah bosan apabila media pembelajaran yang digunakan terkesan kuno dan tidak modern. Untuk itu, para pengajar pun harus mulai sedikit lebih kreatif untuk mendapatkan perhatian dari Gen-Z dalam hal pelajaran. Nah, untuk bisa mewujudkan hal tersebut, simak beberapa cara berikut ini, ya!

1. Gunakan Slide Presentasi atau Video
   Presentasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk dapat menyampaikan pelajaran. Sebuah presentasi tidak hanya dapat memuat tulisan, tetapi juga gambar dan visual menarik lainnya. Dengan slide presentasi, tentunya siswa-siswi Gen-Z akan tertarik dengan pelajaran yang sedang dibahas dan tidak akan mudah bosan. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menampilkan cuplikan video yang sesuai dengan tema yang sedang dipelajari. Video tersebut dapat berupa cuplikan film, vlog, infografis, dll. Dengan cara ini, Gen-Z pasti akan menaruh perhatian pada pelajaran yang sedang disampaikan.

2. Tugas Membuat Konten Digital
   Karena Gen-Z sudah akrab dengan teknologi, apabila mereka dituntut mengerjakan tugas dengan basis teknologi pasti mereka akan merasa lebih tertarik. Tugas ini dapat berupa membuat video vlog, membuat desain infografis atau poster, membuat slide presentasi dilengkapi gambar-gambar yang menarik, dll. Tentunya selain menambah pengetahuan Gen-Z akan pelajaran tersebut, tugas-tugas seperti ini juga dapat melatih kreativitas Gen-Z. Kreativitas ini akan sangat dibutuhkan dalam mereka bekerja di kemudian hari.

3. Gunakan Media Sosial
   Media sosial juga bisa menjadi media ang efektif untuk pembelajaran. Dengan menggunakan media sosial, pengajar atau guru bisa membagikan tugas ataupun bahan ajar ke siswa dengan mudah. Selain itu, media sosial juga memungkinkan untuk dijadikan media berdiskusi di luar kelas. Misalnya saja untuk mendiskusikan soal yang susah ataupun konsep yang sulit untuk dipahami. Dengan begitu, proses pembelajaran tidak hanya akan lebih menyenangkan bagi Gen-Z, tetapi juga akan lebih efektif dan hasil yang dicapai pun akan lebih baik.

Saat ini, perkembangan teknologi sudah semakin maju. Siswa dan siswi yang termasuk ke dalam Gen-Z pun secara umum sudah menguasai kemajuan teknologi ini. Apabila teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti menunjang proses belajar dan mengajar, maka kemajuan tersebut hanya akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Selamat mencoba metode-metode pembelajaran dengan teknologi di atas, ya!