Pernahkah kalian melihat pagar rumah dari besi yang berkarat? Atau mencairnya es batu ketika berada pada ruang terbuka? Di lingkungan kita pasti sudah pernah melihat peristiwa-peristiwa tersebut. Kedua peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia. Apa itu kimia?
Syarafina Dirinda Putri
22 Juli 2021
Pernahkah kalian melihat pagar rumah dari besi yang berkarat? Atau mencairnya es batu ketika berada pada ruang terbuka? Di lingkungan kita pasti sudah pernah melihat peristiwa-peristiwa tersebut. Kedua peristiwa tersebut merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia. Apa itu kimia?
Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat, materi, bentuk, dan reaksi perubahannya. Tanpa disadari dikehidupan sehari-hari selalu berkaitan dengan kimia. Tetapi ada juga ketika mendengar kata “kimia”, maka dibenak kita akan tertuju bahan-bahan yang berbahaya yang harus dihindari. Memang sebagian dari bahan-bahan kimia merupakan bahan-bahan yang sangat berbahaya, reaktif, dan dapat menimbulkan ledakan. Ada beberapa bahan kimia yang juga dibutuhkan di kegiatan sehari-hari. Misalnya Natrium klorida atau yang lebih dikenal dengan garam dapur diperlukan dalam keperluan memasak. Glukosa atau dikenal dengan gula juga diperlukan dalam pembuatan minuman seperti teh atau kopi, ada juga gelatin yang juga diperlukan dalam pembuatan agar-agar. Beberapa contoh bahan-bahan tersebut adalah bahan-bahan yang tidak berbahaya dan dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Banyak juga contoh bahan kimia yang diaplikasikan ke dalam produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dalam produk kecantikan atau kosmetik biasanya banyak terkandung bahan-bahan kimia yang bisa membahayakan kulit si pengguna. Zaman sekarang banyak orang terutama wanita sangat memperhatikan keindahan tubuh maupun wajahnya dengan cara menggunakan kosmetik dan skincare. Ada baiknya sebelum menggunakan dan membeli produk-produk tersebut kita harus mengenali apa saja bahan-bahan yang beracun dan tidak beracun untuk kulit. Ada beberapa contoh bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kosmetik, misalnya paraben, etanol/alkohol, petroleum jelly, dan lainnya. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang berbahaya jika digunakan, bahan ini biasanya terdapat dalam skincare seperti toner dan pelembab. Etanol memberikan manfaat di kulit yaitu menghilangkan minyak dan memberikan sensasi kering, tetapi jika digunakan secara terus menerus akan sangat berbahaya bagi kulit di masa yang akan datang. Sebaiknya hindari produk yang mengandung etanol.
Paraben biasanya dalam produk berfungsi sebagai pengawet, misalnya terkandung dalam shampoo, pelembap, kosmetik, dan lainnya. Banyak yang mengira bahwa paraben berbahaya bagi kulit akan menyebabkan kanker. Tetapi menurut ahli kimia kosmetik, Arthur Rich, sekitar 85% kosmetik mengandung paraben karena berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit (Dian Afrillia, 2018). Paraben memang tidak seberbahaya bahan kimia lainnya, tetapi alangkah baiknya kita tetap tidak menggunakannya dalam skala besar. Tidak semua orang memiliki kulit yang normal / tidak sensitif, bisa jadi bagi kulit sensitif maupun yang punya alergi paraben dabat memicu alerginya. Maka kita harus berhati-hati dalam penggunaannya, terutama jika kulit kita sensitif atau mempunyai riwayat alergi terhadap kandungan pada kosmetik tersebut.
Banyak bahan-bahan disekitar kita yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bahan-bahan kimia. Tetapi tidak semua bahan kimia dapat digunakan. Kita perlu memilah agar tidak membahayakan bagi tubuh. Terutama nantinya akan berakibat fatal di masa yang akan datang. Pemakaiannya pun harus sesuai kadar yang dibutuhkan, karena apapun itu yang digunakan secara berlebihan efeknya akan tidak baik. Tidak semua yang mengandung kimia membahayakan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Ada juga yang dibutuhkan baik itu bahan-bahan maupun reaksi kimia kimianya. Karena kimia sangat berkaitan erat dengan kehidupan di bumi ini, terutama bagi makhluk hidup.