Serba Serbi UTBK-SBMPTN

Serba Serbi UTBK-SBMPTN

Serba Serbi UTBK-SBMPTN

Selain melalui SNMPTN, perguruan tinggi negeri juga memberi kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK untuk bersaing mendapatkan tempat di PTN melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN.

Imam Pujianto

21 Desember 2021

Tips Belajar

Berita Pendidikan

Kisah Inspiratif

Tips Mengajar

Parenting

Selain melalui SNMPTN, perguruan tinggi negeri juga memberi kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK untuk bersaing mendapatkan tempat di PTN melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SBMPTN. Oya, jadwalnya sudah rilis lho..

SBMPTN ini adalah jalur ujian tulis. Berbeda dengan SNMPTN yang tidak ada ujian apapun. Karena SBMPTN adalah ujian tulis maka kemenangan peserta dalam seleksi ini terletak pada seberapa besar nilai yang diperoleh pada saat UTBK. Berbeda pula dengan SNMPTN yang mengharuskan salah satu pilihan (dari dua pilihan) prodi berada di PTN yang satu provinsi dengan asal sekolah, di SBMPTN kamu boleh mengambil pilihan PTN di manapun dan mengikuti ujian dari daerah manapun asal di daerah tersebut terdapat PTN.

Secara teknis, pembuatan akun dan pendaftaran UTBK tidak berbeda jauh dengan SNMPTN. Bahkan, jika kamu belum beruntung dalam SNMPTN, kamu masih bisa menggunakan akun yang sudah kamu buat saat SNMPTN karena dalam SNMPTN dan SBMPTN berlaku Single Sign On (SSO). Kebijakan SSO ini diadakan dengan bertujuan untuk mengintegrasikan data jalur penerimaan calon mahasiswa baru dari jalur yang tersedia dalam satu sistem. Kebijakan SSO ini dilakukan untuk mengintegrasikan data sebagai satu kesatuan sistem, sehingga ketika data kamu sudah diinput pada saat SNMPTN, kamu tidak perlu lagi melakukan hal yang sama di SBMPTN.


Peluang
Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UTBK SBMPTN memang lebih besar dibanding lewat jalur SNMPTN, tetapi hal ini tidak otomatis membuat diterima lewat jalur SBMPTN menjadi lebih mudah. Tahun 2021 ada sebanyak 23.110 sekolah yang terlibat dalam SBMPTN dan 777.858 peserta UTBK SBMPTN yang memperebutkan 197.657 kursi. Artinya PTN hanya bisa menampung 25,41 % dari seluruh peserta. Prosentase jumlah peserta yang diterima akan lebih kecil lagi jika kita melihat data di beberapa perguruan tinggi favorit seperti tabel di bawah ini:


Peserta
Berbeda dengan SNMPTN dimana pesertanya hanya siswa angkatan kelulusan tahun terakhir, SBMPTN diikuti oleh siswa tiga angkatan kelulusan. Jelasnya begini: SNMPTN tahun 2022 hanya bisa diikuti oleh siswa lulusan tahun 2022, SBMPTN tahun 2022 bisa diikuti siswa lulusan tahun 2022, 2021 dan 2020.


Materi yang Diujikan
Materi yang diujikan dalam UTBK SBMPTN bisa dibilang sangat spesial, mengapa? karena hampir 50% materi yang diujikan tidak diajarkan di sekolah. Materi tersebut terdapat pada Tes Potensi Skolastik (TPS). Materi TPS terdiri dari Penalaran Umum (PU), Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM), Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU), Pengetahuan Kuantitatif (PK). Bayangkan, jika hampir 50% materi yang diujikan tidak kamu kuasai, lalu bagaimana bisa memenangkan persaingan? Di sinilah pentingnya sebagai peserta UTBK SBMPTN kamu harus mencari solusi agar kamu tidak kehilangan poin di materi TPS. Solusi itu ada di Neutron Yogyakarta. Karena di Neutron kamu akan diajarkan bagaimana menyiasati soal-soal TPS.


Sistem Penilaian
Penilaian yang digunakan dalam UTBK dikenal sebagai IRT atau item response theory. Sistem IRT dalam UTBK SBMPTN diterapkan mulai tahun 2019 dan disempurnakan di tahun 2020 serta 2021. Secara singkat sistem penilaian ini memiliki tiga tahapan:

1. Tahap pertama, soal yang dijawab benar oleh peserta UTBK akan diberi skor 1 poin, dan skor 0 apabila peserta UTBK yang tidak menjawab soal tersebut.

2. Tahap kedua, pendekatan teori respons butir (Item Response Theory) akan dilakukan, apabila soal yang dibuat peserta UTBK benar maka akan dianalisis kembali karakteristiknya dengan cara melihat tingkatan kesulitan soal tersebut dengan soal lainnya.

3. Tahap ketiga, karakteristik tiap soal yang didapatkan ditahap kedua akan digunakan untuk menghitung skor peserta UTBK. Soal yang tingkat kesulitannya tinggi akan memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan soal yang lain yang memiliki tingkat kesulitan dibawahnya. Dengan kata lain, semakin banyak peserta yang mampu menjawab dengan benar, maka soal tersebut akan memiliki bobot yang rendah. Sebaliknya, jika banyak peserta yang tidak mampu menjawab soal dengan benar, maka soal tersebut akan memiliki bobot yang tinggi.

Dengan sistem penilaian seperti itu, akan sangat jelas bahwa hanya yang benar-benar siap yang akan memenangkan persaingan. Karena dengan mampu menyelesaikan soal-soal yang kebanyakan peserta lain tidak mampu menyelesaikannya, akan menyebabkan skor yang diperolehnya menjadi sangat tinggi. Logikanya, jika soal yang orang lain tidak mampu kerjakan saja bisa ia kerjakan, apalagi soal yang kebanyakan peserta mampu mengerjakannya.


Kunci Keberhasilan
Dari uraian di atas, sangat nyata bahwa persiapan yang matang akan menjadi kunci keberhasilan dalam menembus seleksi lewat UTBK SBMPTN. Siapkan diri kamu dengan segera mungkin bergabung dengan bimbingan terbaik: NEUTRON YOGYAKARTA.

Tips Belajar

Berita Pendidikan

Kisah Inspiratif

Tips Mengajar

Parenting

PT Lembimjar Neutron Yogyakarta

Jl. Taman Siswa Gg. Trustha Jumena, Yogyakarta 55151

info@neutron.co.id

(0274) 450300 / 418934

(0274) 450999

2023 Lembimjar NEUTRON Yogyakarta. All Right Reserved. Site by Vortex

PT Lembimjar Neutron Yogyakarta

Jl. Taman Siswa Gg. Trustha Jumena, Yogyakarta 55151

info@neutron.co.id

(0274) 450300 / 418934

(0274) 450999

2023 Lembimjar NEUTRON Yogyakarta. All Right Reserved. Site by Vortex

PT Lembimjar Neutron Yogyakarta

Jl. Taman Siswa Gg. Trustha Jumena, Yogyakarta 55151

info@neutron.co.id

(0274) 450300 / 418934

(0274) 450999

2023 Lembimjar NEUTRON Yogyakarta. All Right Reserved. Site by Vortex