Bersaing masuk Peguruan Tinggi Negeri menjadi sangat ketat. Membutuhkan persiapan yang matang untuk bisa menembus PTN yang diidamkan.
Drs. H. Imam Pujianto
28 September 2019
Berita Pendidikan
Diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), apalagi PTN favorit, tentu menjadi dambaan setiap siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA. Sayangnya, daya tampung PTN tidak sebanding dengan minat lulusan SMA yang ingin malanjutkan ke PTN. Sebagai ilustrasi, jumlah siswa yang lulus dari SMA di tahun 2019 sebanyak 1.533.938 anak.
Menurut data statistik, dua pertiga dari jumlah di atas berminat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi atau sekitar 1.022.625 anak. Selanjutnya, 60% dari siswa SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi ingin diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau sebanyak 613.575 anak. Jumlah tersebut tidak termasuk lulusan SMK yang ingin masuk ke PTN dan siswa yang telah diterima di PTN tahun sebelumnya tetapi ingin kembali bersaing untuk diterima di PTN idaman pada jurusan yang diinginkannya, padahal daya tampung PTN setiap tahun tidak pernah lebih dari 250.000.
Sulitnya Menembus PTN
Di tahun 2019 ini, diterima di PTN makin sulit dengan diberlakukannya ketentuan baru dalam sistem penerimaan mahasiswa baru. Lewat jalur SNMPTN, panitia makin memperkecil jumlah siswa yang berhak ikut dalam SNMPTN. Hanya 40% siswa terbaik di sekolah yang berhak mengikuti SNMPTN. PTN untuk tahun ini juga mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru lewat jalur SNMPTN. Semula panitia menerima mahasiswa melalui SNMPTN sebanyak 30% dari daya tampung, tetapi untuk tahun ini turun menjadi hanya 20%.
Tidak berbeda dengan SNMPTN, penerimaan mahasiswa baru melalui SBMPTN juga makin meneguhkan bahwa hanya yang benar-benar siap yang bisa lolos ke PTN lewat SBMPTN. Untuk diketahui bahwa sebelum melakukan pendaftaran SBMPTN, siswa harus menjalani tes terlebih dahulu. Tes yang dimaksud adalah UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Mau tahu apa materi yang diujikan dalam UTBK ? Yuk perhatikan dengan seksama...
Berita Pendidikan